Bermain bagi seorang anak adalah bagian terpenting dari belajar. Demikian juga di Sekolah Alam Depok, setiap siswa akan merasakan puasnya bermain. Dengan bermain terjadilah pembelajaran emosional, kognitif dan psiko motorik.
Pembelajaran emosional akan mengasah kecerdasan emosi yang merupakan bagian terpenting dari kesuksesan di masa dewasa. Konflik-konflik yang terjadi ketika bermain, melatih anak untuk memanage perasaannya dan cara mengatasi konflik. Demikian juga yang terjadi di Sekolah Alam Depok, dengan bermain yang didampingi guru yang berkualitas, ketika terjadi pertengkaran atau konflik, guru dapat melatih anak untuk mengendalikan emosinya dan tidak melampiaskan dalam bentuk kontak fisik yang membahayakan.
Pembelajaran kognitif akan mengasah kecerdasan kognitif (intelektual). Tidak diragukan lagi bahwa bermain dengan didampingi guru yang cerdas dan kreatif, akan memudahkan transfer ilmu dari seorang guru ke siswa. Di Sekolah Alam Depok , bermain dengan guru dan siswa-siswa yang lain membuat tidak ada batasan formal yang menghambat transfer ilmu dari guru ke siswa. Bermain di Sekolah Alam Depok akan membuat anak cinta sekolah dan terbentuklah dalam alam bawah sadarnya bahwa sekolah (baca: menuntut ilmu) adalah sesuatu yang sangat menyenangkan.
Pembelajaran Psikomotorik, sudah jelas bahwa bermain berarti si anak menyalurkan energi geraknya dan akan terbentuklah kecerdasan psikomotorik. Di Sekolah Alam Depok , penggunaan kurikulum outbound akan menambah kecerdasan psikomotorik seorang anak. Penelitian membuktikan bahwa anak sampai usia 8 tahun harus sudah terbentuk secara sempurna kecerdasan psikomotorik yang akan menjadi bekal kesuksesan ketika dewasa kelak.
Pembelajaran emosional akan mengasah kecerdasan emosi yang merupakan bagian terpenting dari kesuksesan di masa dewasa. Konflik-konflik yang terjadi ketika bermain, melatih anak untuk memanage perasaannya dan cara mengatasi konflik. Demikian juga yang terjadi di Sekolah Alam Depok, dengan bermain yang didampingi guru yang berkualitas, ketika terjadi pertengkaran atau konflik, guru dapat melatih anak untuk mengendalikan emosinya dan tidak melampiaskan dalam bentuk kontak fisik yang membahayakan.
Pembelajaran kognitif akan mengasah kecerdasan kognitif (intelektual). Tidak diragukan lagi bahwa bermain dengan didampingi guru yang cerdas dan kreatif, akan memudahkan transfer ilmu dari seorang guru ke siswa. Di Sekolah Alam Depok , bermain dengan guru dan siswa-siswa yang lain membuat tidak ada batasan formal yang menghambat transfer ilmu dari guru ke siswa. Bermain di Sekolah Alam Depok akan membuat anak cinta sekolah dan terbentuklah dalam alam bawah sadarnya bahwa sekolah (baca: menuntut ilmu) adalah sesuatu yang sangat menyenangkan.
Pembelajaran Psikomotorik, sudah jelas bahwa bermain berarti si anak menyalurkan energi geraknya dan akan terbentuklah kecerdasan psikomotorik. Di Sekolah Alam Depok , penggunaan kurikulum outbound akan menambah kecerdasan psikomotorik seorang anak. Penelitian membuktikan bahwa anak sampai usia 8 tahun harus sudah terbentuk secara sempurna kecerdasan psikomotorik yang akan menjadi bekal kesuksesan ketika dewasa kelak.